Cantik Jelita Tampan Rupawan :P

baiklah, postingan  selanjutnya adalah tentang pelajaran admin yang begitu mengejutkan! huwaaaw!

kenapa mengejutkan saudara-saudara?!!

oke, sebagai pembukaan, yang biasanya ada di pikiran kita, mungkin khususnya aku, yang masih polos tiada dosa ini adalah, pelajaran Admin itu selalu berhubungan dengan pengarsipan, tulis menulis yang panjang tiada tara, surat masuk dan keluar, pencatatan jadwal pimpinan (yang menurut aku aneh karena, kenapa juga harus ngurusin jadwal orang, katanya uda jadi pimpinan, masa ngatur aja gak bisa?) dan hal-hal membosankan lainnya yang ada di luar sana.

tapii.. ternyata, pelajaran admin kali ini lebih menyeramkan dibanding bahasan yang lainnya! karenaaaa.. hari itu kita di wajibkan berdandan! whaaaat?!! buat aku ini adalah pukulan terberat sepanjang 17 tahun terakhir ini, karena, selama aku bisa mengingat, terakhir kali di dandan heboh buat kartinian itu adalah kelas 6 SD. CATAT: kelas 6 SD! itu juga aku berpasrah diri sepenuhnya pada kuasa sang ibu tercinta. dan sekarang aku harus merias diri sendiri? bunuh aja bunuh!!!

oke, karena itu, kami harus membawa segala peralatan kecantikan diantaranya Lipstick, bedak, alas bedak, eye liner, pencuci muka, pelembab muka, eye shadow, blush-on, pensil alis, yang tidak lain tidak bukan semuanya adalanh pinjaman dari sang Mamah.

pertama, Bu Nucky menugaskan kami untuk membersihkan wajah dari sisa minyak dan kotoran bekas perjalanan. lalu tahapan-tahapan lain yang melibatkan benda-benda jaman kelas 6 SD dulu. selanjutnya kita di... masker!

campuran antara serbuk masker dengan air mawar menciptakan makhluk-makluk mengerikan seperti ini:

anda-anda sekalian, muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat bisa lihat sendiri kan betapa suasana amat teramat nampak mencekam dan mengerikan di penuhi wajah-wajah putih yang sedang TIDAK cantik jelita tiada tara?

oke, next pict:

nah tebak ini siapa!! seratus!!! well, teman-teman, di postingan ini aku mencoba menjadi adil dengan memosting kecantikan rupaku yang tertutupi oleh keburuk rupaan ini. puas? :3

next pict:

ini Devi, gak seru ah, gak nyeremin sama sekali!!! :P

nah, ini dia wajah si Abang yang paling sensasional tiada tara membabi buta!! Rizku Ikhwannurdin!!!, tepuk tangan pemirsa!

dia ini cowok pertama dan satu satunya yang sudi mampir ke kelas bersolek untuk mendapat perawatan kulit!

(btw, liat foto yang pertama kok jadi inget bang Napi ya? Waspadalah! Waspadalah!! :P)

oke, dan inilah hasil akhir dari percobaab penghilangan jati diri lewat make up segala rupa! jejejeng!!!

ada Devi dan Lina..

serta aku dan Dita!

yup! dapat disimpulkan bahwa; pelajaran Admin itu adalah pelajaran yang membuat kita mengatur orang lain, mengenal tulisan tulisan panjang, serta mentertawakan keburuk rupaan wajah bermasker dalam kelas :P

Our Teacher and a Blog :)

baiklah, kita mulai saja,

setelah berkutat dengan materi yang mengharuskan kami untuk bersua dengan komputer tanpa jaringan internet, akhirnya tiba juga pelajaran yang aku -- dan yakiin, teman-temanku-- tunggu. yup! pelajaran internet!

karena guru aplikasi kami, Pak Budi yakin bahwa kami sudah cukup mahir dalam dunia perinternetan mengingat kami semua sudah bisa 'main' facebook dan download lagu gratis, maka akhirnya beliau memutuskan untuk memulai pelajaran Blog. ya! Blog, mendengar namanya, entah kenapa aku merasa tertarik. aku pernah membuat satu sebelumnya, tapi aku buta untuk menghias-hias dan mengaturnya segala rupa. jadi aku begitu semangat belajar mengenai hal ini.

yang aku fikirkan adalah, aku akan membuat blog yang sangat mewakili diriku. aku ingin membuat blog yang bisa menyatakan apa yang aku rasakan. lagi pula, pak Budi bilang bahwa blog adalah sarana berekspresi. dunia dalam dunia. tempat kita menjadi diri sendiri dan menuliskan serta membuat apa yang kita mau. sungguh, aku begitu semangat!

pelajaran mulai pukul 10.50, seperti biasanya, seperti yang Pak Budi katakan sebelumnya. dan aku berangkat dengan semangat, menggebu-gebu dan ceria. lebih awal beberapa menit, tapi aku lihat perlahan teman-temanku muncul, berdatangan.

waktu berlalu dan Pak Budi belum datang juga. kurasa tak ada yang salah, seharusnya. pak Budi sendiri yang bilang bahwa pelajaran akan dimulai pada waktu yang biasanya. tapi menit demi menit pergi dan aku belum melihatnya atau mendengar suaranya.

Teh Citra, ADM kami bilang kalau ternyata, pak Budi ada keperluan mendadak, jadi kami diharapkan menunggu dan bersabar. well, ya. aku sendiri sebenarnya sudah cukup pegal duduk selama 100 menit untuk menunggu kehadirannya, tapi kami semua berusaha memaklumi, 

akhirnya kami memutuskan untuk membuat blog pertama kami sendiri. 

dan, aku lupa pukul berapa tepatnya, tapi kurasa jarum pendek jam menunjuk angka 1, pak Budi akhirnya datang. yang kuanehkan ialah, ia tak berjalan kearah kami, tak menyapa kami, tak juga bercerita tentang alasan keterlambatannya. ia diam, berlalu begitu saja tanpa bisa kutanya kenapa. teman-teman dan tentunya aku mulai risih. aku tak tahu, tapi rasanya ia begitu nampak kesal degan sikap diamnya.

aku memutuskan untuk bertanya pada ADM, dan teh Citra bilang, pak Budi makan dulu. ya.. kurasa ia kelelahan, jadi kami putuskan untuk menunggu.

tapi ia tak juga datang..

akhirnya, sampai bel pulang berbunyi, ia sama sekali tak berkunjung melihat kami, menanyakan tugas kami, atau mengecek blog kami. 

dengan kebingungan yang ada, kami memutuskan untuk mengumpulkan kartu absen tanpa bertanya kenapa ia bersikap sedingin itu. dan hal yang membuat kami semakin risih terjadi, ia tak mau menadatangani absen kami, dan tak menyampaikan kenapa secara langsung. aku tahu ada yang salah. ya, kami tahu. akhirnya kami pulang dengan perasaan yang aneh. takut, heran dan sedikit kecewa. jika ia marah pada kami, kenapa? apa alasannya? kalau aku boleh berfikir egois saat itu, yang seharusnya kecewa adalah kami yang menunggunya. (maaf pak T.T)

hari ini berlalu dan menyisakan tanda tanya dalam hati. aku sendiri berusaha tak memikirkannya. aku benar-benar takut bertemu dengannya besok, aku takut telah membuat kesalahan secara tidak sengaja, aku takut suasana hatinya belum juga membaik.

dam benar saja, entah aku yang sensitif atau bagaimana, saat keesokan harinya aku bertemu dengannya, ada nada kesal terselip disetiap bicaranya. ia bicara singkat dan seperlunya, aku merasa benar-benar sedang dimusuhi.

tapi perlahan-lahan ia mulai melunak, maksudku.. ia tak lagi pendiam, tak lagi bersikap dingin dan seperlunya. rasanya sisa-sisa kesal kemarin mulai mengendap dan hilang. syukurlah..

penutup, aku merasa guruku yang satu ini benar-benar moody. jika ia senang, ia akan bicara apapun yang ia inginkan, bercerita tentang apapun, dan itu benar-benar menyenangkan. tapi disisi lain, saat suasana hatinya suram, ia sedikit bicara dan rasanya tak begitu nyaman, meski sebenarnya ia baik :)

Ujian Menguras Hati :P

Aplikasi, pelajaran pertama saat aku memasuki ruangan kelas dengan 9 murid lainnya..(yang kemudian menjadi sepuluh)

Segala sesuatunya berjalan sempurna, materi yang tak begitu rumit, suasana kelas yang jauh dari kata menegangkan, dan instruktur yang hobi berbagi cerita. tak ada yang mengusik ketenangan kami, sampai saat itu tiba, ketika avatar hilang, dan Negara api menyerang!

SALAH!! Ini lebih buruk dari itu! Ujian CLCP, yang berarti bahwa keseriusan kami, orang-orang yang tak pernah serius di kelas, akan di uji. Materi-materi yang dengan senang hati melompat-lompat ria keluar dari kepala kami saat bel keluar berbunyi akan di uji eksistensinya.

Semula aku fikir biasa saja. Seperti materi yang selalu di sampaikan pak Budi di setiap pertemuannya. Seperti rumus excel yang tak begitu tertarik membuat dirinya sepanjang deretan gerbong kereta, atau seperti huruf-huruf yang beranak pinak yang dapat kami selesaikan sebelum waktunya. Tapi lagi-lagi, kami salah!

Saat itu, entah hari, minggu atau bulan kesekian sebelum kami berperang dengan makhluk maya dan ‘lunak’ bernama software Microsoft office,. Pak Budi selalu datang dengan lembar-lembar sulit. Mulai dari soal Word yang membuat keram jari, rumus excel yang merupakan perkawinan silang antara nyonya IF dengan  Tuan Vlookup atau Hlookup yang menghasilkan keturunan dengan gen kemudahan yang sangat resesif dan kesulitan yang begitu dominan, juga panah-panah power point yang tak mau diam dan harus bergerak sendiri sesuai ketentuan. Tak lupa, dengan semangat yang membara bara dan menggebu ceria, beliau juga menceritakan betapa sangat teramat sulitnya mengerjakan soal-soal yang akan melambai menyambut kami nantinya. Entah kami harus ikut semangat atau menyerah begitu saja. Jika mungkin seduhan abu kertas soal dapat membantu kami mengingat semuanya, akan kami lakukan dengan hati gembira tiada tara.

Hari demi hari berlalu dengan cemas. Jujur saja, aku sendiri sudah teramat ketakutan jika mengingat cerita pak Budi dengan pengalaman CLCPnya beberapa waktu silam. Ingin rasanya lompat dari petak kalender agar semuanya berakhir dengan cepat dan sempurna.
tapi kami masih dipaksa merasakan sensasi kejam mencekam dari ujian yang akan segera kami perangi.

hari demi hari berlalu dan aku bersama para pejuang lainnya sudah membiasakan diri dengan otak kami yang mengepulkan asap yang menerbangkan rumus-rumus logika.
pak Budi bilang, hal yang paling ia cemaskan adalah soal excel yang mungkin akan membuat kami menangis dalam ruangan, tapi aku sendiri lebih cemas pada soal power point yang meraung-raung karena mendapat perhatian dan intensifitas yang kurang. well, kami hanya bersua dengan mata pelajaran itu dalam beberapa pertemuan. lebih sedikit di bandingkan laithan excel yang tak terhingga sepanjang masa.

Akhirnya! saat-saat yang tak diinginkan datang itu datang juga. entah sakit perut karena belum sarapan atau karena tegang, aku merasa ingin kabur sekarang, dan dengan tiba-tiba mendapatkan empat sertifikat tanpa ikut ujian.
kami, kesebelasan PST 83 berangkat pukul 5 pagi. tolong dicatat: 5 PAGI! . hal ini dikarenakan  lokasi ujian kami yang serasa ada di ujung dunia (what the..?). dengan wajah yang cantik jelita dan tampan rupawan setelah bangun terburu-buru dari tempat tidur kami berangkat bersama-sama menempuh perjalanan panjaaaang dan melelahkan. dengan jalan berkelok-kelok dan kadang berliku seperti otak kami yang penuh padat dengan rumus dan sensasi ketegangan lainnya.

kami tiba pukul 8 dan itu artinya kami sangat sangat sangat datang pagi! masih ada 2 jam lagi sebelum kami berhadapan dengan komputer yang indah dengan layar LCD yang sebenarnya tak penting untuk diceritakan. jadi, kami bingung apa yang harus kami lakukan selanjutnya. tapi satu hal yang kami sepakati adalah KAMI TAK AKAN MENGHAFAL LAGI!

dan ujianpun dimulai. jujur saja rasanya aku seperti dijatuhi kesialan bertubi-tubi saat itu. beberapa menit sebelumnya, komputerku mati dan kemudian ada masalah dengan mouse yang sepertinya ngantuk karena sangat sulit bergerak. tapi hal yang paling buruk adalah Microsoft Word!

entah ini kutukan karena menganggap remeh mata pelajaran itu, tapi rasanya benar-benar sulit. bukan saja karena Bullet dan Numberingnya yang menyebalkan dan menguras kesabaran, tapi ketikanku juga tak sama bentuknya dengan yang ada di contoh. yang terburuk adalah, saat aku mengatur mailing dan harus mengulang 3 kali karena ada yang tak beres dengan data-data, yang aku yakin dengan pasti, sudah kuisikan dengan benar! terlebih, tak ada instruktur yang dengan segala kemurahan dan kebaikan hatinya mau menenangkanku dan memberi sedikit saja pencerahan.

jujur saja aku nyaris menangis saat itu, sebelum akhirnya aku sadari bahwa menangis takan membuat keyboard iba dan mengetik dengan sendirinya. jadi kuurungkan untuk menguras air mata dan akhirnya pasrah pada yang Maha Kuasa.

hari-hari berlalu dan kami tak ingin membahas ujian yang indah itu sampai tiba waktunya, dan..

Gila!! aku bersyukur, tapi hal ini benar-benar gila! aku mendapatkan nilai 100 pada materi Word yang membuatku nyaris gila! aku berani berkata bahwa aku yakin takan lulus saat itu. tapi ternyata.. sungguh (sekali lagi) gila!
aku yakin ada seseorang, atau sesuatu, atau mungkin sebuah, yang membantuku mendapatkan nilai sempurna itu, tapi siapapun dan apapun itu, aku sungguh-sungguh berterimakasih!. :)

ujian ini adalah yang paling ku ingat dalam pelajaran aplikasi. melahap rumus-rumus bersama teman-teman, membuat beragam ketikan yang memegalkan lengan, dan membuat presentasi yang butuh kesabaran, bersama mereka, terasa begitu menyenangkan, menegangkan dan... dirindukan :)

dengan Keterbatasan Indah

entah kenapa, aku merasa ada yang istimewa dari gambar ini, potret yang membuatku merasa iba, terenyuh, dan merasa bahwa aku beruntung dengan segala kekurangan yang aku miliki, membuatku berfikir, bahwa setidaknya, aku tak perlu seperti mereka..
 

lihat bocah yang satu ini,

aku mengambil potretnya saat sedang berjalan, dan berkhayal apa yang tak aku miliki. menyesali mimpi yang tak kuraih saat ini karena segala keterbatasan. berkhayal dengan kata 'seandainya aku' di setiap pijakkan langkahku, menyalahkan keadaan yang memaksaku untuk menunda apa yang aku cita-citakan sejak lama, dan aku bertemu dia,

seorang bocah penjaja kerupuk. aku melihatnya berjalan lurus. ia tak nampak menghindar saat bertemu anak sebayanya, ia tak nampak malu, bahkan kurasa ia lebih tegar dariku. ia tetap berjalan seolah berkata 'inilah jalanku', tanpa rasa sesal, tanpa rasa malu, padahal ia memakai seragam! celana dengan topi merah gelap sekolah dasar.

jika jadi dia mungkin aku akan menyempatkan diri berganti baju, tapi dia tidak. malah aku merasa ia bangga berjualan dengan apa yang di kenakannya. ia seperti berkata padaku hanya dengan punggungnya yang tegap dengan beban, "lihat aku, aku berguna, meski dengan keterbatasan yang ada", dan aku ingin seperrti dia..

Drama Kami!!

lihat wajah-wajah kami!!!

hari Kamis yang lalu, kesepuluhan team PST 83 mengadakan drama inggris yang sangat amat luar biasa hebohnya!

kelas kami dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Aku, Devi, Iis, Tyo dan Lina yang menampilkan drama "Another Titanic Story", dan kelompok Dita, Laela, Tyia, Rizki dan Dendis yang menampilkan drama "Beauty and the Beast".

daaaan~ karena ini pertemuan bahasa inggris yang terakhir bersama Miss Siti tercinta tiada tara, maka kami berinisiatif untuk mengubah wajah kami yang cantik dan tampan menjadi luar biasa anehnya. give thank's to juru rias kami, Tyia!! ini dia:

nampaknya juru rias kami juga sedang berias diri. nah, dalam drama "Beauty and the Beast", Tyia ini berperan sebagai ayah dari Bella si Beauty! dan inilah Tyia ketika sosok kejantanannya terekspos kamera:

waaaah! ternyata Tyia lebih garang dari Pak Raden, ya? :D

dan selanjutnya, inilah wajah-wajah mahakarya Tyia si Tampan :

ini Rizki, berperan sebagai Beast si Singa. (tapi entah kenapa aku ngerasanya dia mirip tikus yang ada di Cinderella karena gayanya yang unyu-unyu :P)

selanjutnya adalah...

Dita!!!! lihat wajahnya yang sangat seram mencekam itu sodara sodaraaaa!!! mengingatkan kita pada Mak Lampir di film Misteri Gunung merapi bukaaaan? :D

Nah Dita ini berperan sebagai Magic, pelindung dari Beast. (Well, baik pelindung maupun yang dilindungi samasama beraura seram ya? :P)

baiklah, next:

Iis the Dukun!!! di drama "Another Titanic Story" ini, dia jadi dukun spesialis putus cinta, dengan kata andalannya: And Back, Relax... Back, Relax..! :D

dan inilah jika trrio yang sangat imut cantik jelita di atas berpose ala Cherrybelle:

manis sekali bukaaaan.. ? :D

dan inilah kami, PST 83!!! :D

dengan: 

Tyo sebagai Kapten (Another Titanic Story)

Dendis sebagai Bella (Beauty and the Beast)

Aku sebagai Jack Dawson (Another Titanic Story)

Lina sebagai Carl (Another Titanic Story)

Laela sebagai Allicia (Beauty and the Beast)

dan,

Devi: fotographer dan kamera-woman kita, sebagai Rose (Another Titanic Story):

Love you all!!! :))) remind me our memory !

Komputer yang Aneh

jadi ceritanya gini,

waktu pas ke warnet buat ngerjain tugas memperindah-cantik jelitakan blog, tiba-tiba kursornya gerak sendiri, terus di adress-nya dia ngetik apalah, ya aku kaget dong! awalnya gak gitu kok, baik baik aja, kenapa kursornya tiba-tiba jadi gerak sendiri? pake ngetik-ngetik nama orang lagi, huaah jengkel!!

nah pindahlah aku ke komputer lain karena takut, (bukan takut ada 'apa'nya, tapi pas lagi buka facebook, aku takut si 'orang' itu tau password aku), jadilah pindah. eeeeeeh~ tapi, komputer yang satu ini juga aneh. tiap klik kanan gak bisa, mau liat gambar malah gerak-gerak sendiri. horor kali ya?1 padahal ini malam Rabu ><

dan alhasil, setelah ber-jam jam, aku cuma bisa ngeganti Profil dan nambahin Jam di Blog aku. Hate this!!!!

12 Januari, Gadis Bintang

Nah sekarang hari ke 12 di bulan januari. Aku ingin menulis lagi, (sungguh, novel itu membuatku begitu terinspirasi!)

kau tahu kemarin, sebelum aku menutup mata dan pergi tidur, aku melakukan apa yang Stargirl lakukan pada Leo saat matahari terbit. Dia berbicara dan percaya Leo kan mendengarnya. Dan akupun percaya, suatu saat kau akan mendengarku meski wujudku jauh dari jarak pandangmu :)

aku hanya bicara sedikit, beberapa kalimat saja, yg sering ku ucapkan sejak hari pertama kau mengukir jarak paling jauh dariku. Tapi kali ini tanpa tangis, hanya percaya.

Kau bilang, modal utama dlm suatu hubungan adalah kepercayaan, (sejujurnya aku menyesal pernah sangat (dan masih) cemburu pd gadis it pdhl kau berkata tidak), jadi, meski tak ada hubungan lagi diantara kita, aku tahu ada hubungan lain yang kita tak mengerti. Tak dipahami, tapi sungguh2 ada. Ya kan?

Oke, inilah fhu yg sekarang, mencoba menikmati hari ini. Kalau aku tiba2 ingin menangis, aku selalu berkata 'nikmati hari ini, fu!' atau jika dulu ak pasti bilang 'fokus pada hal lain!' seperti katamu. Hha :)

kau juga ya? Nikmati harimu, bersama teman2 yg membuatmu merasa tak kesepian. Nanti saat kita bertemu, tak ada jarak untuk membatasi senyuman. Oke~? Ya! Kau sudah sepakat ya!

Aku juga punya teman sekarang, namanya Rina, teman Icha jg. Dia anak DKV! YAY~! Akhirnya, setelah aku pernah mengerjakan tugas2 DKV, aku juga punya teman anak DKV! Serasa benar2 menjadi 1 diantaranya! Sepertimu. :)

11 Januari, Gadis Bintang

11 Januari,

pagi hari tanggal 11, aku membuka jendelaku dan 'menemukan' udara yang berhembus dingin diluar sana. Udara dingin yang biasanya -dan sampai skrg- kusuka. Tahun lalu ketika udara sama seperti ini, aku bsa merasakan hangat jarijarimu yg mengepal, menggulung lenganku. Dan coklat coklat murah yang kita beli di kantin sekolah. (cukup, aku tak mau jadi cengeng untuk merayakan hari ini, padahal aku mau bilang kalau, andai saja hari ini kita masih bersama maka akan jadi bulan kita yang ke-18 bulan. Oh ya, aku janji akan berhenti berandai andai). 

Sebenarnya aku bangun lebih cepat pagi ini, pukul 02.00 dan membaca novel bersampul Pink yg aku pinjam dari Icha. Isinya bagus, (meski aku baru mmbaca tak lebih dan mngkn kurang dr setengahnya). Tau ttg apa? Ya, tentang gadis aneh bernama Stargirl yg sdg patah hati. Rasanya., Itu aku, ya?

Aku suka kalimat kalimatnya, misalnya ".. Siapa dirimu jadinya andai kau kehilangan orang yang paling kausukai? Bisakah kau kehilangan orang yang kausukai tanpa kehilangan dirimu sendiri? Aku mengulurkan tangan hendak meraih Stargirl, tapi dia sudah lenyap. Aku bukan lagi diriku.". Kuakui saja aku sempat (dan rasanya masih) mengalami hal itu krnmu, menjadi bkn aku. Menjadi pemurung, belajar mnjdi orang lain yang jelas2 mengubah gelar 'aneh'ku menjadi 'aneh yang amat teramat sgt dipaksakan'. Aku tak suka, sebenarnya. Tp aku berfikir klau sj aku berubah, kau mw kmbli dan lebih menyukaiku, sprti Leo yg lebih suka Stargirl sbg Susan, bkn dirinya. Oke, pembicaraan ini mngkn membuat ego-mu meningkat bbrpa derajat. Maka hentikan saja,

lalu aku suka kutipan lain, "Oh memang, aku akan tetap merindukanmu seperti dulu. Akan tetap tersenyum kalau mengingatmu. Aku akan tetap---oke, akan kukatakan lagi---mencintaimu, tp aku tidak akan melalaikan diriku untukmu. Aku tak bisa tetap setia padamu tanpa setia pada diriku sendiri. Aku telah merebut kmbli masa depanku. ANDAI KITA DITAKDIRKAN UTK BERSAMA KEMBALI, BAHAGIALAH KRN KAU AKAN MEMPEROLEH AKU YG SESUNGGUHNYA, BKN SETENGAH DIRIKU YG CENGENG."

Untuk mu, ya kamu, yang punya batok kepik di kepala meski sekarang sudah lebih panjang dan lebat, ayo lanjutkan men'dengarkan' catatanku.

Kutipan yang aku cetak kapital semua itu yang paling kusuka, tapi aku belum bisa mengucapkannya dengan benar saat ini, maksudku.. Jika hari ini aku ucap, berarti aku berjanji. Masalahnya, kadang diriku yang cengeng muncul kembali dan aku mulai menangis lagi, dan itu artinya aku berbohong dan mengingkari janji. Jadinya aku tak bisa.

Jadi dengar ya, sekalipun aku sudah biasa dengan hari hari saat aku tak lagi beli coklat denganmu, atau tidak saling berkirim ratusan pesan denganmu, atau juga berjalan bersama saat pulang bersama, atau juga... Ah sudahlah. Intinya aku masih menunggu, sampai kau lihat ak membuat catatan aku menyukai orang lain lebih dari menyayangimu saat ini.

Oh ya, semangat ya untuk UASmu! =)