Cute Sprout Pot

Pages

Minggu, 12 Februari 2012

Ujian Menguras Hati :P


Aplikasi, pelajaran pertama saat aku memasuki ruangan kelas dengan 9 murid lainnya..(yang kemudian menjadi sepuluh)

Segala sesuatunya berjalan sempurna, materi yang tak begitu rumit, suasana kelas yang jauh dari kata menegangkan, dan instruktur yang hobi berbagi cerita. tak ada yang mengusik ketenangan kami, sampai saat itu tiba, ketika avatar hilang, dan Negara api menyerang!

SALAH!! Ini lebih buruk dari itu! Ujian CLCP, yang berarti bahwa keseriusan kami, orang-orang yang tak pernah serius di kelas, akan di uji. Materi-materi yang dengan senang hati melompat-lompat ria keluar dari kepala kami saat bel keluar berbunyi akan di uji eksistensinya.
Semula aku fikir biasa saja. Seperti materi yang selalu di sampaikan pak Budi di setiap pertemuannya. Seperti rumus excel yang tak begitu tertarik membuat dirinya sepanjang deretan gerbong kereta, atau seperti huruf-huruf yang beranak pinak yang dapat kami selesaikan sebelum waktunya. Tapi lagi-lagi, kami salah!

Saat itu, entah hari, minggu atau bulan kesekian sebelum kami berperang dengan makhluk maya dan ‘lunak’ bernama software Microsoft office,. Pak Budi selalu datang dengan lembar-lembar sulit. Mulai dari soal Word yang membuat keram jari, rumus excel yang merupakan perkawinan silang antara nyonya IF dengan  Tuan Vlookup atau Hlookup yang menghasilkan keturunan dengan gen kemudahan yang sangat resesif dan kesulitan yang begitu dominan, juga panah-panah power point yang tak mau diam dan harus bergerak sendiri sesuai ketentuan. Tak lupa, dengan semangat yang membara bara dan menggebu ceria, beliau juga menceritakan betapa sangat teramat sulitnya mengerjakan soal-soal yang akan melambai menyambut kami nantinya. Entah kami harus ikut semangat atau menyerah begitu saja. Jika mungkin seduhan abu kertas soal dapat membantu kami mengingat semuanya, akan kami lakukan dengan hati gembira tiada tara.

Hari demi hari berlalu dengan cemas. Jujur saja, aku sendiri sudah teramat ketakutan jika mengingat cerita pak Budi dengan pengalaman CLCPnya beberapa waktu silam. Ingin rasanya lompat dari petak kalender agar semuanya berakhir dengan cepat dan sempurna.
tapi kami masih dipaksa merasakan sensasi kejam mencekam dari ujian yang akan segera kami perangi.

hari demi hari berlalu dan aku bersama para pejuang lainnya sudah membiasakan diri dengan otak kami yang mengepulkan asap yang menerbangkan rumus-rumus logika.
pak Budi bilang, hal yang paling ia cemaskan adalah soal excel yang mungkin akan membuat kami menangis dalam ruangan, tapi aku sendiri lebih cemas pada soal power point yang meraung-raung karena mendapat perhatian dan intensifitas yang kurang. well, kami hanya bersua dengan mata pelajaran itu dalam beberapa pertemuan. lebih sedikit di bandingkan laithan excel yang tak terhingga sepanjang masa.

Akhirnya! saat-saat yang tak diinginkan datang itu datang juga. entah sakit perut karena belum sarapan atau karena tegang, aku merasa ingin kabur sekarang, dan dengan tiba-tiba mendapatkan empat sertifikat tanpa ikut ujian.
kami, kesebelasan PST 83 berangkat pukul 5 pagi. tolong dicatat: 5 PAGI! . hal ini dikarenakan  lokasi ujian kami yang serasa ada di ujung dunia (what the..?). dengan wajah yang cantik jelita dan tampan rupawan setelah bangun terburu-buru dari tempat tidur kami berangkat bersama-sama menempuh perjalanan panjaaaang dan melelahkan. dengan jalan berkelok-kelok dan kadang berliku seperti otak kami yang penuh padat dengan rumus dan sensasi ketegangan lainnya.

kami tiba pukul 8 dan itu artinya kami sangat sangat sangat datang pagi! masih ada 2 jam lagi sebelum kami berhadapan dengan komputer yang indah dengan layar LCD yang sebenarnya tak penting untuk diceritakan. jadi, kami bingung apa yang harus kami lakukan selanjutnya. tapi satu hal yang kami sepakati adalah KAMI TAK AKAN MENGHAFAL LAGI!

dan ujianpun dimulai. jujur saja rasanya aku seperti dijatuhi kesialan bertubi-tubi saat itu. beberapa menit sebelumnya, komputerku mati dan kemudian ada masalah dengan mouse yang sepertinya ngantuk karena sangat sulit bergerak. tapi hal yang paling buruk adalah Microsoft Word!

entah ini kutukan karena menganggap remeh mata pelajaran itu, tapi rasanya benar-benar sulit. bukan saja karena Bullet dan Numberingnya yang menyebalkan dan menguras kesabaran, tapi ketikanku juga tak sama bentuknya dengan yang ada di contoh. yang terburuk adalah, saat aku mengatur mailing dan harus mengulang 3 kali karena ada yang tak beres dengan data-data, yang aku yakin dengan pasti, sudah kuisikan dengan benar! terlebih, tak ada instruktur yang dengan segala kemurahan dan kebaikan hatinya mau menenangkanku dan memberi sedikit saja pencerahan.

jujur saja aku nyaris menangis saat itu, sebelum akhirnya aku sadari bahwa menangis takan membuat keyboard iba dan mengetik dengan sendirinya. jadi kuurungkan untuk menguras air mata dan akhirnya pasrah pada yang Maha Kuasa.

hari-hari berlalu dan kami tak ingin membahas ujian yang indah itu sampai tiba waktunya, dan..

Gila!! aku bersyukur, tapi hal ini benar-benar gila! aku mendapatkan nilai 100 pada materi Word yang membuatku nyaris gila! aku berani berkata bahwa aku yakin takan lulus saat itu. tapi ternyata.. sungguh (sekali lagi) gila!
aku yakin ada seseorang, atau sesuatu, atau mungkin sebuah, yang membantuku mendapatkan nilai sempurna itu, tapi siapapun dan apapun itu, aku sungguh-sungguh berterimakasih!. :)

ujian ini adalah yang paling ku ingat dalam pelajaran aplikasi. melahap rumus-rumus bersama teman-teman, membuat beragam ketikan yang memegalkan lengan, dan membuat presentasi yang butuh kesabaran, bersama mereka, terasa begitu menyenangkan, menegangkan dan... dirindukan :)

0 komentar:

Posting Komentar