11 Januari, Gadis Bintang

11 Januari,

pagi hari tanggal 11, aku membuka jendelaku dan 'menemukan' udara yang berhembus dingin diluar sana. Udara dingin yang biasanya -dan sampai skrg- kusuka. Tahun lalu ketika udara sama seperti ini, aku bsa merasakan hangat jarijarimu yg mengepal, menggulung lenganku. Dan coklat coklat murah yang kita beli di kantin sekolah. (cukup, aku tak mau jadi cengeng untuk merayakan hari ini, padahal aku mau bilang kalau, andai saja hari ini kita masih bersama maka akan jadi bulan kita yang ke-18 bulan. Oh ya, aku janji akan berhenti berandai andai). 

Sebenarnya aku bangun lebih cepat pagi ini, pukul 02.00 dan membaca novel bersampul Pink yg aku pinjam dari Icha. Isinya bagus, (meski aku baru mmbaca tak lebih dan mngkn kurang dr setengahnya). Tau ttg apa? Ya, tentang gadis aneh bernama Stargirl yg sdg patah hati. Rasanya., Itu aku, ya?

Aku suka kalimat kalimatnya, misalnya ".. Siapa dirimu jadinya andai kau kehilangan orang yang paling kausukai? Bisakah kau kehilangan orang yang kausukai tanpa kehilangan dirimu sendiri? Aku mengulurkan tangan hendak meraih Stargirl, tapi dia sudah lenyap. Aku bukan lagi diriku.". Kuakui saja aku sempat (dan rasanya masih) mengalami hal itu krnmu, menjadi bkn aku. Menjadi pemurung, belajar mnjdi orang lain yang jelas2 mengubah gelar 'aneh'ku menjadi 'aneh yang amat teramat sgt dipaksakan'. Aku tak suka, sebenarnya. Tp aku berfikir klau sj aku berubah, kau mw kmbli dan lebih menyukaiku, sprti Leo yg lebih suka Stargirl sbg Susan, bkn dirinya. Oke, pembicaraan ini mngkn membuat ego-mu meningkat bbrpa derajat. Maka hentikan saja,

lalu aku suka kutipan lain, "Oh memang, aku akan tetap merindukanmu seperti dulu. Akan tetap tersenyum kalau mengingatmu. Aku akan tetap---oke, akan kukatakan lagi---mencintaimu, tp aku tidak akan melalaikan diriku untukmu. Aku tak bisa tetap setia padamu tanpa setia pada diriku sendiri. Aku telah merebut kmbli masa depanku. ANDAI KITA DITAKDIRKAN UTK BERSAMA KEMBALI, BAHAGIALAH KRN KAU AKAN MEMPEROLEH AKU YG SESUNGGUHNYA, BKN SETENGAH DIRIKU YG CENGENG."

Untuk mu, ya kamu, yang punya batok kepik di kepala meski sekarang sudah lebih panjang dan lebat, ayo lanjutkan men'dengarkan' catatanku.

Kutipan yang aku cetak kapital semua itu yang paling kusuka, tapi aku belum bisa mengucapkannya dengan benar saat ini, maksudku.. Jika hari ini aku ucap, berarti aku berjanji. Masalahnya, kadang diriku yang cengeng muncul kembali dan aku mulai menangis lagi, dan itu artinya aku berbohong dan mengingkari janji. Jadinya aku tak bisa.

Jadi dengar ya, sekalipun aku sudah biasa dengan hari hari saat aku tak lagi beli coklat denganmu, atau tidak saling berkirim ratusan pesan denganmu, atau juga berjalan bersama saat pulang bersama, atau juga... Ah sudahlah. Intinya aku masih menunggu, sampai kau lihat ak membuat catatan aku menyukai orang lain lebih dari menyayangimu saat ini.

Oh ya, semangat ya untuk UASmu! =)